Entri Populer

Kamis, 03 November 2011

11. Sejarah Salaf di Minangkabau: MEREKA MENDAKWAHKAN AJARAN SALAF

MEREKA MENDAKWAHKAN AJARAN SALAF Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: ajaran salaf, dakwah salaf, periode III | 0 komentar Dalam catatan kakinya nomor 184 hal 11 Deliar Noer mengutip perkataan Hamka dalam buku Ayahku, hal 71-75 yang mengatakan bahwa ayahnya haji Rasul telah kenal dan berminat dalam hasil karya Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qaiyim dalam tahun 1908. Dan yang lebih menegaskan lagi kalau ajaran salaf lah yang didakwahkan oleh para pembaharu tesebut adalah apa yang ditulis oleh para ulama tersebut didalam majalah yang mereka terbitkan yaitu majalah Al-Munir. Disamping itu dalam tahap pertama referensi kepada kitab mazhab yang ditulis oleh Imam Syafi’i ataupun pengikutnya yang sering terjadi. Al-Munir pada tahun 1912 menyebut Al- Qur’an, hadist dan ijma Al- mujtahidin sebagai referensi (Al- Munir, th 2 no. 181). Sedangkan pada tahun berikutnya Referensi ijma Al-mujtahidin ini diganti dengan atsar dari para shahabat nabi (Al-Munir, th 3 no. 2). Para pembaharu itu, sekurang- kurangnya di Minangkabau , mulai meneliti apakah fatwa yang sudah ada sesuai dengan sumber-sumber tadi. Dalam hubungan inilah mereka mengemukakan kemungkinan terdapat kesalahan pada pihak pendiri mazhab (Al-Munir, th 3 no.22). (Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Hal 110)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar