Entri Populer
-
Plakat Panjang Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: imam bonjol, periode I, plakat panjang | 0 komentar Lalu...
-
Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: periode VI, ustadz armen halim nar...
-
INILAH BUKTI KEBAIKAN PEMERINTAH SAUDI “WAHABI” UNTUK SANTRI,PESANTREN & KYAI NU INDONESIA, PALESTINA & MUSLIMIN DUNIA : Sambutan ya...
-
TUANKU HAJI MISKIN, PENABUR BENIH PEMBAHARUAN 3 Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 09 Juli, undefined Label: periode I, tuanku haji ...
-
Dua peristiwa yang menyebabkan tuanku nan renceh merubah sikapnya menajadi keras dan menebarkan "perang agama" adalah: 1. pengadu...
-
Jumat, September 30, 2011 PostHeaderIcon Banser bergabung dengan Katholik demo anti Radio Islam Jumat, September 30, 2011 | Diposkan oleh Ma...
-
Kategori Tauhid Prioritas Utama Kewajiban Memberikan Perhatian Kepada Aqidah Tidak Berarti Melalaikan Syariat Yang Lainnya Selasa, 18 Mei 20...
-
Kasus Tanah Fadak Seperti biasa, Syi’ah telah menciptakan kisah-kisah fiktif berdasarkan kekuatan imajinatif mereka yang keruh. Mereka cipt...
-
TUANKU HAJI MISKIN, PENABUR BENIH PEMBAHARUAN 1 Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 08 Juli, undefined Label: periode I, sejarah para...
-
PENGERTIAN SEJARAH Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: babad, hikayat, Pengertian sejarah, riwayat, tambo |...
Kamis, 03 November 2011
5. Sejarah Salaf di Minangkabau: TUANKU HAJI MISKIN, PENABUR BENIH PEMBAHARUAN 3
TUANKU HAJI MISKIN,
PENABUR BENIH
PEMBAHARUAN 3 Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 09 Juli, undefined Label: periode I, tuanku haji miskin | 0 komentar Haji miskin meninggalkan pandai
sikek dan pindah ke koto laweh,
suatu desa di kaki gunung
singgalang. bersama haji miskin,
faqih saghir menerapkan hukum
syariat pendamping adat minangkabau. kemudian ia pindah
ke daerah IV koto yang
berbatasan dengan agam bagian
selatan. haji miskin ingin
menerapkan tuntunan hidup
berlandaskan kaidah agama dalam setiap sikap hidup. pada tahun 1807, haji miskin
pindah ke bukit kamang. bersama
tuanku nan renceh ia merencana
gerakan pembaruan padri
bersama tuanku nan salapan.
pada saat itu pula tuanku bandaro bersama peto syarif
datang bersama ke surau bansa
di kamang, belajar sendiri
hakikat pembaruan yang
dilaksanakan tuanku nan renceh
bersama tuanku haji miskin. sesudah diam di kamang bersama
tuanku nan renceh, tuanku haji
miskin pindah ke air terbit, ke
surau sungai landai. haji miskin
melanjutkan usaha pembaruan di
luhak limapuluh (1811). ia berangkat ke ranah ini untuk
menggugah para ulama agar
menyebarkan ajaran baru itu. ia
berhasiil pula menggerakkan hati
malin putih di air tabik untuk
melakukan pembaharuan, suatu hal yang berhasi dengan baik.
penduduknya lemah lembut dan
mudah menerima pembaruan itu.
ia berhasil pula membawa
masyarakat untuk mendirikan
agama Allah. (Drs. H. syafnir Aboe Nain Dt.
Kando Marajo; Tuanku Imam
Bonjol, Sejarah Intelektual Islam
di Minangkabau (1784 -1832) hal
36-37)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar