Entri Populer

Selasa, 01 November 2011

PERTARUNGAN YANG TAK PERNAH BERAKHIR

Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 22 Juli, undefined Label: padang ekspres, periode VII, perti, tarekat naqsyabandi | Comments 0 komentar Namun meskipun sudah lebih 100 tahun perdebatan antara syaikh ahmad khatib dengan kaum tarekat di minangkabau, persoalan ini tidak pernah berakhir dengan berlalunya waktu. Bahkan Arena peperangan dari waktu ke waktu tidak berubah, yaitu peperangan intelektual dan pengaruh. Dimana masing-masing musuh dari berbagai golongan berlomba-lomba mengambil pengaruh terhadap lembaga kekuasaan ataupun media massa untuk menyuarakan keyakinan-keyakinan mereka. Dalam Koran harian Padang Ekspres, jumat 22 juli 2011 diberitakan kalau salah satu musuh terbesar kaum sufi adalah salafi, seperti yang mereka tulis, “ kondisi sekarang, ajaran Islam yang dibawa kaum sufi dihadapkan pada dua kutub yang berbahaya. Yakni radikalisme, wahabisme dan salafisme yang menfatwakan tasawuf sebagai bid’ah. Dan kelompok liberal dan serta sekuler yang dapat melemahkan jiwa keislaman. Demikian pointer penting acara konferensi sufi internasional (Al-Multaqo As-Shufy al-‘Alami) akhir pecan lalu di hotel Borobudur Jakarta. Konferensi ini dihadiri ulama sufi berbagai belahan dunia. Antara lain syekh Hisyam kabbani tokoh ulama dari Amerika Serikat, Syekh Muhammad Fadlil al-Jaelani (Turki), syekh Jibril Fuad al-haddad (Brunei Darussalam), dan Prof Tonaga (Jepang) Ketua persatuan TArbiyah Islamiyah sumbar, H Boy Lestari Dt Rajo Palindih (Mursyid Tarekat naqsyabandiyah) bersama Prof Duski Samad ( mewakili syekh syatariah Sumbar) dan Prof Salmadanis (ketua tarekat mu’tabarah Indonesia Sumbar) mendapat kehormatan diundang dalam konferensi internasional tersebut. (Koran harian Padang Ekspres, jumat 22 juli 2011)." Hal ini menjadi jelas bahwa permusuhan antara pengikut salaf dan kaum sufi tidak akan pernah berakhir. Karena memang keyakinan pengikut salaf dan pengikut kaum sufi berada di kutup yang berbeda. Baik dari segi keyakinan maupun ibadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar