Entri Populer

Kamis, 03 November 2011

9. Sejarah Salaf di Minangkabau: Asal - Muasal Perang Paderi

Asal - Muasal Perang Paderi Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: Asal ula perang paderi, periode I | 0 komentar Tuanku di Lintau di Luhak Tanah Datar pun kian lama kian luas kekuasaannya. senantiasa juga berhubung-hubungan juga mereka dengan Gerakan Agam. di seluruh nagari-nagari di Lintau, faham baru telah diterima orang. sejak dari kaum agama sampai kaum adat. Apatah lagi sejak dahulu kala nagari-nagari di Minangkabau sudah berdaulat sendiri. ada keluarga di Pagaruyung dan "empat balai" yaitu Suruaso, Sumanik, Sungai Tarab dan Padang Ganting. Cuma kaum-kaum keturunan raja-raja inilah yang senantiasa menghambat gerakan ini. atas anjuran Tuanku Lintau diadakanlah satu kali pertemuan dengan keluarga bangsawan itu. Dalam pertukaran fikiran ternyata kaum bangsawan tidak menunjukkan pendirian yang tegas, mulut mereka berputar- putar. mungkin karena mereka merasa bahwa merekalah yang berkuasa sebagai "sebagai pucuk bulat urat tunggang" adat. Melihat keadaan itu sangat murkalah Tuanku Lintau, sehingga bangsawan itu ditangkap dan dibunuhnya. yang bisa melepaskan diri ialah Raja Alam Muningsyah. Karena yang demikian, maka kaum bangsawan tidak dapat menahan hati lagi. sisa-sisa keturunan raja-raja yang masih tinggal lalu meminta bantu kompeni di padang. Maka saat inilah yang sangat di tunggu-tunggu oleh kompeni Belanda yang telah menerima kembali Bandar Padang dari Tangan Inggris. Ketika itulah Kompeni Belanda mendesak raja- raja dan pengulu-pengulu itu menyerahkan Minangkabau ke tangan Belanda. Anjuran itu terpaksa mereka terima. (Hamka: Ayahku hal 17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar