Di tulis oleh H Mahrus ali
20 April 2011 | 13:30 wib
Said Aqil: Waspadai Lembaga
Pendidikan Pemakai Dana Timur
Tengah Jakarta, CyberNews. Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siradj
meminta masyarakat dan
pemerintah Indonesia
mewaspadai lembaga-lembaga
pendidikan di Indonesia yang didanai negara-negara Timur
Tengah. Mengapa?
Lembaga-lembaga pendidikan
yang memiliki hubungan dengan
Timur Tengah kerap kali menjadi
tempat bagi penyuburan ajaran agama radikal dan terorisme.
"Kita harus waspada lembaga-
lembaga pendidikan yang dapat
dana dari Arab. Karena itu
menciptakan ajaran radikal,
berani satu digit saja jadi teroris," ujar Said dalam acara
diskusi di Gedung PBNU, Jakarta,
Selasa (19/4)
Menanggapi terjadinya bom
bunuh diri di Mapolresta Cirebon
kemarin Said yang juga orang Cirebon mengatakan, kemapanan
ajaran Islam yang toleran di
Cirebon diobrak-abrik oleh anak
bau kencur. "Cirebon sudah
mapan, diobrak- abrik oleh anak
kemarin sore yang membangun ideologi radikal. Anak baru udah
menginjak-injak tradisi yang
sudah mapan," tukasnya.[1] Komentarku ( Mahrus ali ) : Anda terlalu diskriminatif ,
mengapa anda menyatakan :
Lembaga-lembaga pendidikan
yang memiliki hubungan dengan
Timur Tengah kerap kali menjadi
tempat bagi penyuburan ajaran agama radikal dan terorisme.
"Kita harus waspada lembaga-
lembaga pendidikan yang dapat
dana dari Arab. Karena itu
menciptakan ajaran radikal,
berani satu digit saja jadi teroris," ujar Said dalam acara
diskusi di Gedung PBNU, Jakarta,
Selasa (19/4)
Lembaga mana yang mendapat
dana dari arab lalu menjadi
sarang terorisme ? Jangan nuduh saja lalu anda tidak
menemukan buktinya ? Lalu
bagaimanakah dengan lembaga
dan ormas yang mendapat dana
dari Yahudi , apakah tidak di
awasi ? Pada hal tujuan Yahudi memberikan dana jelas untuk
mengkafirkan kaum muslimin .
Allah berfirman : ﺎَﻟَﻭ ُﺩﻮُﻬَﻴْﻟﺍ َﻚْﻨَﻋ ﻰَﺿْﺮَﺗ ْﻦَﻟَﻭ ْﻞُﻗ ْﻢُﻬَﺘَّﻠِﻣ َﻊِﺒَّﺘَﺗ ﻰَّﺘَﺣ ﻯَﺭﺎَﺼَّﻨﻟﺍ ﻯَﺪُﻬْﻟﺍ َﻮُﻫ ِﻪَّﻠﻟﺍ ﻯَﺪُﻫ َّﻥِﺇ َﺪْﻌَﺑ ْﻢُﻫَﺀﺍَﻮْﻫَﺃ َﺖْﻌَﺒَّﺗﺍ ِﻦِﺌَﻟَﻭ َﻚَﻟ ﺎَﻣ ِﻢْﻠِﻌْﻟﺍ َﻦِﻣ َﻙَﺀﺎَﺟ ﻱِﺬَّﻟﺍ ٍﺮﻴِﺼَﻧ ﺎَﻟَﻭ ٍّﻲِﻟَﻭ ْﻦِﻣ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻦِﻣ Orang-orang Yahudi dan Nasrani
tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah:
"Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka
setelah pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong
bagimu.[2] Anda menjadi pembela kaum
muslimin atau Yahudi ? Kami
berharap bersikaplah yang
adil . [1] http://suaramerdeka.com/v1/ index.php/read/
news/2011/04/20/83444/Said-
Aqil-Waspadai-Lembaga-
Pendidikan-Pemakai-Dana-Timur-
Tengah [2] Ali imran 120 Artikel Terkait Said Aqil Label: Said Aqil
Entri Populer
-
Plakat Panjang Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: imam bonjol, periode I, plakat panjang | 0 komentar Lalu...
-
Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: periode VI, ustadz armen halim nar...
-
INILAH BUKTI KEBAIKAN PEMERINTAH SAUDI “WAHABI” UNTUK SANTRI,PESANTREN & KYAI NU INDONESIA, PALESTINA & MUSLIMIN DUNIA : Sambutan ya...
-
TUANKU HAJI MISKIN, PENABUR BENIH PEMBAHARUAN 3 Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 09 Juli, undefined Label: periode I, tuanku haji ...
-
Dua peristiwa yang menyebabkan tuanku nan renceh merubah sikapnya menajadi keras dan menebarkan "perang agama" adalah: 1. pengadu...
-
Jumat, September 30, 2011 PostHeaderIcon Banser bergabung dengan Katholik demo anti Radio Islam Jumat, September 30, 2011 | Diposkan oleh Ma...
-
Kategori Tauhid Prioritas Utama Kewajiban Memberikan Perhatian Kepada Aqidah Tidak Berarti Melalaikan Syariat Yang Lainnya Selasa, 18 Mei 20...
-
Kasus Tanah Fadak Seperti biasa, Syi’ah telah menciptakan kisah-kisah fiktif berdasarkan kekuatan imajinatif mereka yang keruh. Mereka cipt...
-
TUANKU HAJI MISKIN, PENABUR BENIH PEMBAHARUAN 1 Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 08 Juli, undefined Label: periode I, sejarah para...
-
PENGERTIAN SEJARAH Diposkan oleh Sejarah Salaf Minangkabau on 07 Juli, undefined Label: babad, hikayat, Pengertian sejarah, riwayat, tambo |...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar